Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis). Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal dari holand (Belanda). Mawar yang banyak adalah tipe Hybrid Tea dan Medium,memiliki variasi warna bunga cukup banyak, mulai putih sampai merah padam dan tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m/tahun.
Ditinjau dari segi kegunaan/manfaatnya, Mawar mempunyai nilai ekonomi tersendiri. Pada umumnya Mawar dimanfaat untuk :
1. Tanaman hias di taman/halaman terbuka (out doors).
2. Tanaman hias dalam pot pengindah dan penyemarak ruang tamu ataupun koridor.
3. Dijadikan bunga tabur pada upacara kenegaraan atau tradisi ritual.
4. Diekstraksi minyaknya sebagai bahan parfum atau obat-obatan (pada skala penelitian di Puslitbangtri).
Bunga mawar mempunyai potensi ekonomi dan sosial yang tinggi. Salah satu negara produsen bunga-bungaan terbesar di dunia adalah Belanda. Diantara 10 jenis bunga potong Belanda, ternyata mawar menempati urutan teratas dan paling besar dalam peraihan (perolehan) devisa negara tersebut.
Peningkatan permintaan bunga potong dan tanaman hias terjadi di Indonesia, karena ekspor komoditas ini mengalami peningkatan demikian juga permintaan dalam negeri. Berarti prospek pengembangan budidaya mawar di negeri kita diperkirakan sangat cerah. Mawar diperdagangkan sebagai bunga potong, tabur dan tanaman pot.
Mengingat kepentingan nilai ekonomi dan meningkatnya permintaan bunga potong atupun tanaman hias di dalam dan luar negeri, maka pengembangan budidaya mawar perlu diarahkan untuk skala agribisnis yang sesuai dengan permintaan pasar.
Permintaan bunga mawar di pasar dalam negeri (domestik) cenderung meningkat, terutama di kota-kota besar. Jakarta menyerap bunga-bunga terbesar dengan omzet dan peredaran uang mencapai Rp 25,8 miliar per tahun. Permintaan bunga mawar ±20.000 kuntum per hari hal ini memberikan gambaran cerah bagi kalangan wirausahawan di berbagai daerah (wilayah) di Indonesia untuk mengelola agribisnis bunga mawar, terutama yang lokasinya strategis dekat dengan kota-kota besar. Sentra penanaman bunga potong, tabur dan tanaman pot di Indonesia dihasilkan dari daerah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jakarta. Meskipun sudah ada yang membudidayakan bunga Mawar ini, peluang agribisnis Mawar ini masih memiliki potensi yang besar untuk terus ditingkatkan.
Beberapa jenis suku mawar-mawaran yang terkenal antara lain Sarfajal Jepang (Chaenomeles japonica) yang disukai para pekebun karena bunganya yang merah dan indah. Arbei India (Duschenia indica) memiliki bunga berwarna kuning dan buah yang tidak berasa. Lokat (Eriobotrya japonica) adalah perdu hijau abadi kecil daerah subtropis. Bunganya berwarna kuning-putih dan mekar pada musim dingin. Pada musim semi buahnya sudah masak, kuning dan dapat dimakan.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang merupakan penyakit paling serius. Penyebabnya adalah cendawan Phragmidium mucronatum yang menyebabkan kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu berbahaya seperti Tepung Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca pannosa, sedangkan penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya bercak-bercak hitam pada daun disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae. Mawar juga merupakan makanan bagi larva beberapa spesies Lepidoptera.
- SEJARAH SINGKAT
- JENIS TANAMAN
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa damascena Mill., R. multiflora Thunb., R. hybrida Hort., dan lain-lain.
Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal dari Holand (Belanda). Mawar yang banyak peminatnya adalah tipe Hybrid Tea dan Medium, memiliki variasi warna bunga cukup banyak, mulai putih sampai merah padam dan tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m2 /tahun.
Varietas-varietas mawar hibrida (Hybrid Tea) yang telah ditanam di Indonesia oleh PT. Perkebunan Mangkurajo adalah: Coctail, Diplomat, Idole, Jacaranda, Laminuette, Osiana, Pareo, Samorai, Sonate de Meilland, Sonia, Sweet Sonia, Tineke, Vivaldi, White Success dan Yonina. Sedangkan mawar tipe Medium antara lain adalah Golden Times, Jaguar, Sissel, Laser, dan Kiss. Kelebihan varietas mawar hibrida adalah tahan lama dan warna-warninya menarik. Mawar tipe Hybrid Tea bertangkai bunga 80-120 cm, tipe Medium 40-60 cm.
Beberapa varietas mawar introduksi yang dianjurkan didataran rendah: Cemelot, Frad Winds, Mr. Lincoln, dan Golden Lustee sebagai mawar bunga potong. Sedangkan varietas Folk Song, Khatherina Zeimet, Woborn Abbey dan Cimacan Salem untuk tanaman taman.
- MANFAAT TANAMAN
2) Tanaman hias dalam pot pengindah dan penyemarak ruang tamu ataupun koridor.
3) Dijadikan bunga tabur pada upacara kenegaraan atau tradisi ritual.
4) Diekstraksi minyaknya sebagai bahan parfum atau obat-obatan (pada skala penelitian di Puslitbangtri).
- SENTRA PENANAMAN
- SYARAT PETUMBUHAN
1.Angin tidak mempengaruhi dalam pertumbuhan bunga mawar.
2. Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari, mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar matahari pagi lebih baik dari pada sinar matahari sore, yang menyebabkan pengeringan tanaman.
3. Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80 %.
Media Tanam
1.Penanaman dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir (kandungan liat 20-30 %), subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik.
2. Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah yang cukup baik.
3. Derajat keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0. Pada tanah asam (pH 5,0) perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5 ton/hektar.
Pemberian kapur bertujuan untuk menaikan pH tanah, menambah unsur-unsur Ca dan Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme, memperbaiki bintil-bintil akar, mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al, serta menambah ketersediaan unsurunsur P dan Mo. Tanah berpori-pori sangat dibutuhkan oleh akar mawar.
Ketinggian Tempat
Mawar tumbuh baik pada:
1.Ketinggian 560-800 m dpl, suhu udara minimum 16-18 derajat C dan maksimum 28–30 derajat C.
2. Ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 14-16 derajat C, maksimum 24–27 derajat C.
3. Ketinggian 1400 m dpl, suhu udara minimum 13,7-15,6 derajat C dan maksimum 19,5-22,6 derajat C.
Di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman mawar dapat tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah sampai tinggi (pegunungan) rata-rata 1500 m dpl.
Mawar Taman secara umum digolongkan menjadi beberapa kelompok:
- Wild roses (Mawar Liar)
- Old Garden Roses
Alba: “mawar putih” hasil persilangan Rosa arvensis dengan Rosa alba. Alba merupakan contoh Mawar Taman yang paling tua, dibawa ke Inggris oleh bangsa Romawi kuno. Berbunga setahun sekali. Contoh: ‘Semi-plena’, ‘White Rose of York’.
Gallica: hasil persilangan dari Rosa gallica yang berasal dari Eropa bagian tengah dan selatan. Berbunga sekali di musim panas. Contoh: ‘Cardinal de Richelieu’, ‘Charles de Mills’, ‘Rosa Mundi’ (Rosa gallica versicolor).
Damask – dibawa ke Eropa dari Persia oleh Robert de Brie sekitar tahun 1254 dan tahun 1276. Mawar jenis Summer Damasks (persilangan antara mawar Gallica dengan Rosa phoenicea) berbunga sekali di musim panas. Mawar jenis Autumn Damasks (persilangan antara Gallica dengan Rosa moschata) berbunga di musim gugur. Contoh: ‘Ispahan’ dan ‘Madame Hardy’.
Centifolia atau dikenal juga sebagai Provence: secara harafiah berarti “seribu daun mahkota” adalah hasil pemuliaan di abad ke-17 di Belanda. Berbunga setahun sekali, misalnya: ‘Centifolia’ dan ‘Paul Ricault’.
China: dapat berbunga berkali-kali sepanjang musim panas hingga akhir musim gugur. Ada 4 jenis (‘Slater’s Crimson China’ 1792, ‘Parsons’ Pink China’ 1793, ‘Hume’s Blush China’ 1809, dan ‘Parks’ Yellow Tea Scented China’ 1824) yang dibawa masuk ke Eropa pada akhir abad ke-18 dan abad ke-19. Jenis-jenis ini kemudian dimuliakan menjadi mawar Old Garden yang dapat berbunga berkali-kali, seperti ‘Old Blush China’ dan ‘Mutabilis’.
Portland: dinamakan untuk mengenang Duke of Portland menerima mawar dari Italia di tahun 1800). Mawar yang sering dikenal sebagai ‘The Portland Rose’ (nama lain: Rosa paestana atau ‘Scarlet Four Seasons’ Rose’) merupakan moyang mawar Portland. Contoh: ‘James Veitch’, ‘Rose de Rescht’, ‘The Portland Rose’.
Bourbon: Mawar yang berasal dari l’Île de Bourbon (sekarang disebut Réunion, koloni Perancis di Lautan Hindia) diperkenalkan di Perancis pada tahun 1823. Hasil persilangan ‘Autumn Damask’ dan ‘Old Blush China’. Berbunga berkali-kali. Contoh: ‘Louise Odier’, ‘Mme. Pierre Oger’, ‘Zéphirine Drouhin’.
Hybrid Perpetual: Mawar yang banyak dijumpai di Inggris pada zaman Victoria, merupakan keturunan dari Bourbon. Berbunga berkali-kali. Contoh: ‘Ferdinand Pichard’, ‘Reine Des Violettes’.
Tea: Mawar hasil persilangan ‘Hume’s Blush China’ atau ‘Parks’ Yellow Tea Scented China’ dengan berbagai jenis Bourbon dan Noisette. Berbunga berkali-kali walaupun tidak selalu berbau harum seperti teh. Contoh: ‘Lady Hillingdon’.
Bermuda “Mysterious” Roses (Mawar “Misterius” Bermuda): kelompok yang terdiri dari beberapa lusin Mawar asal Bermuda yang sudah dibudidayakan paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu “ditemukan.” Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan atau kultivar Mawar Old Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa dipakai. Mawar Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa ditanam di daerah tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga dalam cuaca panas dan lembab. Tahan terhadap kerusakan disebabkan oleh Nematoda dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi ancaman budidaya mawar di iklim panas dan lembab. Mawar Bermuda disebut “mawar misterius” karena nama asli jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya diberi nama berdasarkan nama pemilik taman.
- Climbing Roses (Mawar Memanjat)
- Shrub Roses (Mawar Semak)
- Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden)
Hybrid Tea: Mawar yang ideal untuk bunga potong karena satu batang bisa menghasilkan 5 sampai 6 bunga. Bunga berukuran besar dan anggun, memiliki daun mahkota yang tersusun rapat dan pinggirannya sedikit terlipat ke luar (lihat foto), sering ditanam di kebun-kebun kecil dan disematkan pada jas sewaktu menghadiri upacara pernikahan.
Floribunda : bunga kecil-kecil yang merupakan kelompok dari 10 bunga atau lebih pada satu batang. Bunga yang rimbun mencolok dari kejauhan sehingga bagus untuk ditanam di taman-taman umum dan ruang-ruang terbuka lainnya.
- Buck Roses
- English Roses
- Miniature Rose
Mawar yang dikenal di Indonesia sebagian besar adalah mawar jenis Hybrid Tea dan Medium.
PERBANYAKAN TANAMAN
Mawar dapat diperbanyak melalui biji, setek, cangkok, okulasi dan penyambungan. Perbanyakan melalui biji jarang dilakukan kecuali untuk tujuan pemuliaan. Penyetekan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, namun tidak semua mawar dapat dengan mudah disetek. Penempelan/ okulasi paling banyak dilakukan terutama untuk tujuan komersial.
Hasil terbaik bila kulit batang bawah dapat dikelupas dengan mudah yaitu setelah umur 3-4 bulan. Okulasi mata berkayu dapat dilakukan pada umur 4 minggu sehingga menghemat waktu 2-3 bulan dibanding okulasi biasa. Waktu terbaik untuk pencangkokan adalah pada permulaan atau musim penghujan. Sedangkan dalam penyambungan okulasi mata berkayu harus diusahakan agar kambium batang atas dan bawah dapat bertemu.
PEMUPUKAN
Mawar ditanam dengan jarak 20 X 30 atau 30 X 30 cm atau sesuai anjuran. Sebelum tanam diberi pupuk kandang 30 ton/ha. Sedangkan pupuk N diberikan setiap dua minggu sekali sebanyak 100 kg Urea/ha. HAMA DAN PENYAKIT Penyakit yang paling utama pada mawar di rumah plastik adalah bercak daun terutama dimusim kemarau. Beberapa fungisida yang dapat digunakan antara lain Daconil 75 WP, Kasumin 25 AS, Antracol 70 WP, Velimex 80 WP, Roval 50 WP, Delsene MX 200 dan Benlate 50 WP dapat menekan intensitasnya. Sedangkan penyakit embun tepung merupakan masalah utama di rumah plastik/kaca pada musim hujan. Hama tungau juga merupakan masalah dalam pertanaman mawar. Beberapa insektisida yang efektif untuk mengendalikan hama tungau adalah Proporgit, Dofocol, Metadimofos, Profenofos, Sipermetrin, Monokhrotopos, Khlorpirifos dan Farmetanat.
STANDARDISASI
Kualitas bunga potong mawar dikelompokkan ke dalam 4 kelas yaitu AA, A, B dan C.
AA : Sempurna, bunga dipanen pada stadia menguncup dan berwarna ditandai mekar 2 lembar, ukuran seragam, bebas hama dan penyakit tidak terjadi kerusakan mekanis, tidak mengandung residu serta kotoran dan duri sudah dibersihkan.
A : Sama dengan AA ada toleransi deviasi 5%
B : Sama dengan AA ada toleransi deviasi 10%
C : Selain AA, A dan B.
PASCA PANEN
Saat panen yang tepat adalah pada pagi hari atau sore setelah pukul 16.00. Tangkai dipotong dan langsung dimasukkan dalam air bersih. Agar ketahanan bunga lebih lama, bunga disimpan dulu pada ruang pendingin. Agar bunga mawar tahan lama dalam vas sebaiknya diberikan larutan pengawet yang mengandung garam 8-hydroxyquinoline 200 Ppm dan gula 2% Tempelkan kepingan mata tunas ke celah yang telah dibuat pada batang bawah.
Teknik mendalam penananman mawar
Aspek Budidaya Mawar
Bibit. Bibit tanaman mawar dapat
diperbanyak dengan stek batang, cangkokan dan yang paling digemari
adalah okulasi. Stek batang digunakan untuk batang bawah dan biasanya
digunakan mawar pagar sebagai batang bawah, karena jenis ini cukup kuat,
cepat tumbuh, tahan hama penyakit dan mudah diperbanyak dengan stek.
Kebanyakan pengusaha bunga potong mawar
di Indonesia sampai saat ini masih mengimpor bibit dari negeri Belanda.
Bibit yang didatangkan biasanya berupa tanaman hasil okulasi yang telah
berumur tiga bulan dan bibit yang berumur setengah tahun. Bila
menggunakan bibit yang berumur tiga bulan tanaman baru didapat hasilnya
setelah 6 bulan ditanam. Bibit ini selain diimpor berupa bibit cabutan
tanpa media (stump), juga bisa berupa bibit dengan media buatan,
misalnya roockwool. Bibit berumur setengah tahun umumnya berupa stump,
yaitu bibit tanpa akar dan tanpa daun. Bibit ini sudah dapat diambil
hasilnya setelah empat bulan ditanam dengan memberikan percabangan yang
baru sekitar dua-tiga cabang utama.
Penyiapan lahan dan Penanaman.
Pasir, pupuk kandang dan tanah kebun
dibutuhkan untuk media tanam dengan perbandingan 1:2:1. Pupuk kandang
diberikan pada awal tanam. Pemberian pupuk dasar super fosfat sebanyak
0.25 kg/m2 diberikan 1-2 minggu sebelum tanam. Bila tanah terlalu asam
dapat ditambahkan kapur pertanian sebanyak 2.5 kg/10 m2 dan bila tanah
terlalu basa dapat ditambahkan belerang ¼ kg/10 m2. Pupuk kandang
diberikan sebanyak 75 ton/ha. Tambahan pupuk NPK 50 kg/ha/bl. Pemberian
unsur mikro Fe, Mg dan S dapat diberikan melalui spray satu bulan
sekali. Sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia
basamid atau vapam dengan dosis yang dianjurkan.
Persiapan dimulai dengan pembuatan
lubang-lubang tanam berdiameter sekitar 15 cm dengan kedalaman 30 cm.
Jarak tanam tergantung varietas. Jarak tanam jenis Hybrid tea dan
floribunda 100 cm x 60 cm, sedang jenis Polyantha 40 cm x 60 cm.
Beberapa varietas baru bunga mawar potong ditanam dengan jarak 31 cm x
31 cm atau 38 cm, atau 20 cm x 40 cm tergantung jenis mawar yang
ditanam.
Pemasangan pelindung berupa shading net
50% dilakukan untuk menghindari transpirasi yang tinggi dari tunas-tunas
muda. Pelindung ini dapat dibuka setelah tanaman berumur empat minggu.
Untuk tanaman merambat dapat dibuat tiang penyangga pergola.
Sebelum ditanam, bibit disterilisasi
dahulu dalam larutan fungisida, misalnya Benlate (0.5 g/l) selama
satu-dua menit. Penanaman dilakukan dengan menempatkan bibit di tengah
lubang dan diusahakan agar akar-akarnya menyebar ke semua arah serta
tidak ada yang patah atau tertekuk. Setelah penanaman selesai saluran
irigasi yang berupa sprinkler atau drip dapat dipasang dan bibit yang
baru ditanam ini disiram sampai cukup basah.
Pemeliharaan Mawar
Pembentukan Tanaman Muda. Pembentukan
tanaman mawar dilakukan dengan pemotongan/ pinching. Hal ini dimaksudkan
untuk memelihara tanaman agar tetap muda, sehingga selalu menghasilkan
tunas-tunas baru yang produktif berbunga. Dari tunas-tunas baru yang
muncul lima minggu setelah tanam akan muncul bakal bunga yang kecil dan
harus dipotong (di’pinching’). Soft pinch dilakukan pada tunas yang
masih muda, bertujuan untuk memaksimumkan pertumbuhan vegetatif. Bakal
batang baru dengan warna kemerah-merahan akan tumbuh keluar dari cabang
bibit atau dari cabang tunas pertama. Tunas ini dibiarkan tumbuh panjang
sampai dewasa dan setelah bakal bunganya berwarna maka harus segera
dibuang (pinching yang dilakukan pada tunas yang sudah tua ini dikenal
dengan istilah hard pinch).
Perundukan tanaman (bending) dilakukan
apabila cabang bibit sudah tua. Tempat pelekukan tunas/batang yang harus
dibending sekitar 5-10 cm dari pangkal batang. Untuk membantu
perundukan agar tunas tidak kembali tegak maka tunas tersebut dapat
dijepit dengan sepotong belahan bambu yang ditancapkan ke tanah. Dari
tunas yang dibending ini kadang-kadang tumbuh tunas kecil baru dan bila
dari tunas kecil ini keluar bunga maka bunga ini harus dibuang dan daun
dipotong sebanyak dua daun sejati (lima daun) agar tanaman mempunyai
banyak daun.
Tunas baru yang merupakan tunas produksi
yang akan muncul setelah beberapa minggu melakukan perundukan. Pada
waktu panen, tunas ini dipotong dengan menyisakan 3-4t daun sejati. Dari
tunas yang telah dipanen setelah sekitar 10 hari pada umumnya akan
muncul dua-tiga tunas baru dan akan berbunga setelah sekitar 6-7 minggu.
Dari tunas produksi ini selanjutnya dipanen dengan menyisakan dua daun
sejati.
Pemangkasan. Tujuan pemangkasan untuk
memelihara bentuk tanaman agar memperoleh batang yang kokoh, mendorong
pembungaan, peremajaan tanaman, menghasilkan tunas-tunas baru yang
produktivitasnya tinggi, dan menjaga tanaman agar tetap sehat dan
berumur panjang.
Pemangkasan yang dilakukan adalah
pemangkasan ringan (30%) dengan memangkas sedikit pucuk-pucuk dari semak
mawar, sehingga menghasilkan kuntum bunga banyak tapi kecil-kecil.
Pemangkasan sedang (50%) dilakukan dengan memangkas cabang-cabang atau
pucuk, tetapi tidak terlalu panjang. Biasanya dilakukan pada jenis-jenis
Floribunda dan Polyantha. Sedangkan pemangkasan berat dilakukan pada
batang yang sudah tua dan tanaman terkena penyakit yang sudah parah yang
dilakukan dengan memangkas seluruh cabang sampai ketinggian 60 cm atau
meninggalkan dua-tiga mata tiap-tiap batang.
Pemangkasan untuk pembentukan tanaman
dapat dilakukan pula dengan mengatur cara pemotongan saat panen.
“Pemangkasan biasa” dilakukan dengan menyisakan satu-dua daun lima
(yaitu daun yang mempunyai lima helai daun individu) dari percabangan,
dikenal dengan istilah normal cut. “Pemangkasan dalam” dilakukan dengan
memotong batang dibawah percabangan dikenal dengan istilah under cut.
Cara panen ini dilakukan pada tahun kedua dengan tujuan agar percabangan
tanaman tumbuh rendah kembali. “Pemangkasan sendi” dilakukan dengan
memotong tangkai bunga tepat di atas percabangan yang akan dipanen,
dikenal dengan istilah knuckle cut. Cara ini dilakukan bila budidaya
mawar sudah memasuki tahun ketiga agar tanaman tinggi kembali.
Waktu pemangkasan yang paling baik adalah
beberapa saat setelah musim hujan berakhir, oleh karena saat itu
umumnya tanaman dalam keadaan subur dengan pembentukan cabang dan
ranting tidak teratur. Pemangkasan dilakukan sekali dalam setahun.
Pemupukan. Pemberian pupuk untuk tanaman
mawar tergantung dari hasil analisis tanah yang akan ditanam, sehingga
setiap kebun/ growers mempunyai aturan pemupukan yang berbeda-beda.
Menurut penelitian BALITHI (Balai Penelitian Tanaman Hias) Cipanas,
tanaman mawar perlu dipupuk NPK sebanyak 5 gram per tanaman pada umur
satu-dua minggu setelah tanam. Pemupukan selanjutnya dapat diberikan
satu bulan sekali tergantung pertumbuhan tanaman.
Pupuk NPK yang dianjurkan per hektar
dalam satu tahun adalah 1350 kg urea, 2100 kg TSP dan 800 kg KCl. Pupuk
tersebut disebar dalam larikan (parit) kecil yang dibuat di antara
tanaman, kemudian ditutupi tanah kembali dan segera disiram air hingga
cukup basah.
Pengendalian hama dan penyakit. Hama yang banyak terdapat pada tanaman mawar antara lain adalah :
-
Tungau (Tetranicus urticae). Gejala dan serangan hama ini ialah timbulnya bintik-bintik nekrosa pada daun dalam jumlah yang banyak. Ada semacam jaring laba-laba yang halus terutama pada bagian bawah daun bila serangan sudah parah. Hama ini akan mudah timbul bila temperatur di dalam rumah naungan tanaman tinggi, dengan kelembaban udara yang rendah.
-
Kutu daun. Kutu daun (‘Aphids’) banyak menyerang tanaman bila kondisi panas dan kering. Hama ini akan menghisap cairan tanaman pada ujung daun dan kuncup tanaman muda serta kuntum bunga yang masih muda, yang akan mengakibatkan ujung-ujung tanaman menjadi ‘salah bentuk’ ketika dewasa. Kutu ini sering meninggalkan sekresi yang mengundang embun jelaga.
-
Thrips. Hama ini menyukai kondisi rumah naungan tanaman yang panas dan kering seperti pada tungau. Hama ini akan menyerap cairan tanaman terutama pada mahkota bunga, dan sulit dikendalikan karena bersembunyi didalam kuncup bunga pada siang hari.
-
Kumbang. Hama kumbang menyerang tanaman mawar dengan cara memakan daun, tangkai, serta kuntum bunga sehingga menimbulkan lubang-lubang pada bagian bunga yang dimakan.
Pada kondisi lingkungan yang kurang baik,
yaitu pada kelembaban tinggi, sirkulasi udara yang kurang, serta banyak
kabut, banyak penyakit yang mungkin muncul pada tanaman mawar. Berikut
adalah beberapa penyakit :
Embun tepung (‘Powdery mildew’). Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Spaeroteca pannosa yang menyerang daun, batang, serta bunga tanaman mawar, tampak seperti ada tepung yang berwarna putih pada bagian tanaman. Penyakit ini timbul bila pada malam hari temperatur siang turun sampai 150C atau lebih rendah dengan kelembaban yang tinggi 90%-99%, sedangkan pada siang hari temperatur tinggi dengan kelembaban yang rendah.
Embun tepung (‘Powdery mildew’). Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Spaeroteca pannosa yang menyerang daun, batang, serta bunga tanaman mawar, tampak seperti ada tepung yang berwarna putih pada bagian tanaman. Penyakit ini timbul bila pada malam hari temperatur siang turun sampai 150C atau lebih rendah dengan kelembaban yang tinggi 90%-99%, sedangkan pada siang hari temperatur tinggi dengan kelembaban yang rendah.
Black spot. Tumbuhnya bercak-bercak hitam
terutama pada daun mawar, diikuti dengan menguningnya daun dan kemudian
gugurnya daun merupakan akibat serangan ‘black spot’ yang disebabkan
oleh cendawan Diplocarpon rosae dan Mansanina rosae.
Busuk bunga. Penyebab penyakit busuk
bunga adalah cendawan Botrytis cinerea. Kuntum bunga yang akan dan telah
mekar tampak membusuk dan berwarna coklat merupakan gejala serangan
penyakit ini.
Panen dan Pasca Panen Mawar.
Tanaman mawar dapat dipanen setelah 4-5
bulan tergantung dari varietas dan tingkat pertumbuhannya. Tanaman ini
bila dipelihara secara benar akan dapat tumbuh dan diambil hasilnya
sampai umur 6 tahun. Bunga mawar dapat dipanen bila seluruh kelopak
bunga (sepal) telah membuka dan satu atau dua mahkota (petal) telah
membuka. Pemanenan awal ini dilakukan apabila bunga mawar akan disimpan
untuk waktu yang cukup lama, tetapi mekarnya bunga akan kurang sempurna,
sedangkan panen pada tingkat yang lebih mekar, vase life yang diperoleh
lebih pendek.
Panen mawar dapat dilakukan pada pagi dan
sore hari tergantung suhu udara dan tingkat kematangan bunga panen,
dilakukan dengan cara under cut, knuckle cut dan normal cut dengan
menyisakan satu atau dua daun sejati. Tanaman yang telah dipanen akan
bertunas lagi dan bunganya dapat dipanen kembali setelah 40 sampai 50
hari. Dari 1 m2 tanaman rata-rata dapat dipanen 120-160 tangkai per
tahun.
Bunga yang telah dipanen dikumpulkan,
lalu pangkal tangkainya direndam dalam ember yang berisi air yang
mengandung larutan silver thio sulfat dan segera dimasukkan ke dalam
‘cold storage’ sebelum disortir. Bunga disortir dan dipisahkan menurut
varietas dan panjang tangkainya. Grading kualitas mawar umumnya
dibedakan berdasarkan panjang tangkai dengan beberapa kriteria menurut
Standar Nasional Indonesia (SNI).
Bunga-bunga yang telah digrading, daun
serta durinya dibuang sekitar 20 cm dari pangkal tangkai kemudian diikat
dan dibungkus masing-masing 10-20 tangkai. Bunga yang telah dibungkus
ini pangkal tangkainya kembali direndam ke dalam bak yang berisi air
kemudian dikirim ke tempat penjualan atau disimpan kembali dalam ‘cold
storage’.
Apabila bunga mawar akan dikirimkan ke
luar kota, bunga mawar dapat dikirim dalam keadaan kering, yaitu
dimasukkan dalam box karton. Bunga-bunga yang dikirim dalam box karton,
setibanya ditempat tujuan harus segera direndam dalam air yang bersih,
tetapi sebelumnya batangnya dipotong sekitar 5 cm dari bagian bawah
pangkal batang.
informasi yang menarik.,
BalasHapusgan., kalo boleh tau cara menanam dari biji itu gimana caranya..???
terima kasih..
Halo Bossku ^^
BalasHapusSegera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^